Aqidah

3 orang pertama yang diadili di hari kiamat

Dalam Ad Da’ wa ad dawaa’ nya Ibnul Qayyim rahimahullah (hlm 74-76) ada hadist shahih yang dinukil dari shahih Muslim (no.1905), bahwasannya Nabi sallallahu alaihi wasallam bersabda :

‘Sungguh, manusia yang pertama kali diadili pada hari kiamat kelak ada 3 golongan :

  1. Orang yang mati syahid. Didatangkan ia dan diperlihatkan nikmat-nikmatnya, lalu ia pun mengakuinya.  Kemudian Allah bertanya : ‘apa yang kamu perbuat dengan nikmat tadi?’. Ia menjawab : ‘aku berperang di jalanMu hingga terbunuh’. Allah berseru : ‘kamu bohong! Kamu berperang supaya di puji pemberani! Lalu diperintahkan agar wajahnya diseret, hingga dilemparkan ke neraka.
  2. Orang yang mempelajari ilmu, mengajarkan & membaca Quran. Didatangkan ia dan diperlihatkan nikmat-nikmatnya, lalu ia pun mengakuinya.  Kemudian Allah bertanya : ‘apa yang kamu perbuat dengan nikmat tadi?’. Ia menjawab : ‘aku belajar, mengajar, baca Quran di jalanMu’. Allah berseru : ‘kamu bohong! Kamu belajar supaya dibilang alim, kamu baca quran supaya dibilang qari!’. Lalu diperintahkan agar wajahnya diseret, hingga dilemparkan ke neraka.
  3. Orang yang diberi kelapangan harta oleh Allah. Didatangkan ia dan diperlihatkan nikmat-nikmatnya, lalu ia pun mengakuinya.  Kemudian Allah bertanya : ‘apa yang kamu perbuat dengan nikmat tadi?’. Ia menjawab : ‘aku berinfaq hanya untukMu ya Allah’. Allah berseru : ‘kamu bohong! Kamu begitu supaya dibilang dermawan!. Lalu diperintahkan agar wajahnya diseret, hingga dilemparkan ke neraka.

Ibnu Taimiyyah rahimahullah menjelaskan ini bahwa : 

‘jika sebaik-baik manusia adalah para nabi, maka sejelek-jelek manusia adalah pendiata yang menyerupai nabi. Orang itu mengaku kalangan nabi padahal bukan. 

Sebaik-baik manusia setelah mereka adalah ulama, syuhada, dan para penginfak ikhlas. Sedangkan sejelek-jelek manusia adalah orang yang berusaha menyerupai mereka dengan menimbulkan persepsi yang salah bahwa ia termasuk kalangan mereka, padahal sebenarnya bukan dari kalangan mereka.’

Semoga hati kita terus Allah jaga kebersihannya, dan Allah rahmati kita agar dimasukkan ke dalam golongan orang shalih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *