Tazkiyah

Hidayah Bisa Terhalang Karena Sombong

Merasa diri mulia karena ilmu dan taqwa, lebih  bisa mencelakakan daripada ahli maksiat yang masih merasa dirinya hina.

.

الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ 

.

Sabda Rasulullah ﷺ : “Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”. [HR. Muslim, no. 2749, dari ‘Abdullah bin Mas’ûd]

Iblis sesat karena sombong. Merasa dirinya lebih pandai daripada adam dengan ilmu nujum & fisiknya. Fir’aun, Haman, & Qarun sesat karena sombong akan iptek & sihirnya. Kafir quraisy sesat karena sombong dengan nasab & ajaran nenek moyang mereka.

Rasulullah ﷺ bersabda : “cukuplah bagi seseorang itu keburukan, ia menganggap remeh Muslim yang lain” (HR. Muslim, no.2564).

Maka cukup dikatakan sombong ketika kita selalu berdalih dengan dalil tanpa mau menerima hujjah dulu, atau ketika kita tidak pernah menghormati pendapat dan info orang lain, atau ketika kita merasa lebih “wah” dengan lawan bicara / orang sekitar / timeline kita.

Mari berhati-hati dengan tiga faktor penyebab kesombongan.

  1. Faktor internal : ujub (bangga diri), merendahkan orang lain, tarrafu (suka menonjolkan diri), & mengikuti hawa nafsu.
  1. Faktor eksternal : lingkungan, kebanyakan jebakannya halus tak terasa. Karena harta, jabatan, ilmu, teman, dll.
  1. Faktor Ego. Most people do not listen with the intent to understand; they listen to reply. Ini juga penyebab sombong yang utama.

Sombong adalah maksiat pertama yang muncul, penyebab kesyirikan, dan tempat kembalinya di neraka.

.

ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۖ فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ 

.

“Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya”. Maka neraka Jahannam Itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri”. [Az-Zumar/39: 72].

Sebagaimana kesabaran, zuhud & tawadlu’ juga perlu latihan. Biasakan jangan langsung menolak nasehat. Semoga kita terlindung dari keburukan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *