Tazkiyah

Hukuman Paling Pahit Di Dunia

Di antara bentuk hukuman maksiat paling pahit di dunia adalah diberi kemudahan untuk mengulangi maksiat.

Di antara bentuk hukuman maksiat paling pahit di dunia adalah ibadah yang hambar. Hati tetap kering kerontang meskipun rutin ibadah, shalat sekedar rutin, puasa, dzikir, baca quran sekedar lewat begitu saja. Tidak ada ketenangan yang membekas.

Di antara bentuk hukuman maksiat paling pahit di dunia adalah shalat malam dan puasa sunnah yang selalu terlewat. Padahal kesempatan besar di depan mata, hadiah besar menanti, namun Allah takdirkan dia melewatkannya.

Maka hukuman maksiat paling pahit di dunia adalah ketika Allah tidak menjaganya lagi dari keburukan.

Hukuman maksiat paling pahit di dunia adalah Allah menghinakan nilai dirinya di sisi Allah sehina-hinanya. 

Ibadahnya tetap jalan namun menjadi tidak berarti baginya. Ini yang paling pahit.

Maka penting bagi kita, untuk senantiasa taubat yang serius kepada Allah. Agar dimudahkan dan diringankan meraih ketenangan dalam ibadah.

Kroscek lagi maksiat apa yang belum kita taubati, mungkin dari jemari, konten buruk di ponsel, atau pedasnya mulut pada ghibah & aib, atau lainnya.

Al Fudhail bin ‘Iyadh pernah berkata, “Jika Anda tidak pernah shalat malam puasa sunnah siang harinya, sadarilah bahwa Anda orang yang merugi karena dosa membelenggu dirimu”. 

Begitulah poin penting mulazamah kitab Siyar A’lam an Nubala’ waktu itu.

Banyak yang selamat, berhasil taubat tersungkur menangis dalam sujud ketika hukuman dunianya berupa musibah. 

Namun sedikit yang selamat ketika hukuman dunianya berupa kehampaan hati dalam ibadah. Sedangkan hukuman akhirat yang berlipat-lipat tetap menanti.

Semoga kita tetap diberi kenikmatan dalam ibadah, dan meninggal dunia dalam keadaan beribadah kepada Allah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *