Fikih

Jangan Tunda Ashar

Sore, waktu orang mulai lelah. Saat pulang kantor, terjebak macet, kadang lalai & telat ashar. Padahal, shalat ashar adalah shalat wajib yang utama.

Allah ﷻ berfirman,

.

.

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

.

.

“Peliharalah semua shalat(mu), & (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dg khusyu’.” [QS. Al-Baqarah [2]: 238]

Wustha, pendapat rajihnya, ashar. Allah ﷻ menyebut shalat wustha setelah berfirman ‘peliharalah semua shalat’, padahal shalat ashar termasuk shalat wajib. Ini menandakan keuatamaannya.

Banyak hadits khusus tentang keutamaannya. 

Abu Bashrah al-Ghifari menceritakan, “Rasulullah ﷺ shalat ashar bersama kami di Makhmash. Kemudian beliau bersabda, ‘Sesungguhnya shalat ini (ashar) pernah diwajibkan kepada umat sebelum kalian, namun mereka menyiakannya. Barangsiapa yang menjaga shalat ini, maka baginya pahala 2x lipat. Dan tidak ada shalat setelahnya sampai terbitnya syahid (bintang).’” (HR. Muslim no. 830)

Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak akan masuk neraka seorang pun yg mengerjakan shalat sebelum matahari terbit (shubuh) dan sebelum matahari terbenam (ashar) ” (HR. Muslim no. 634).

Saking pentingnya, Rasulullah ﷺ menganggap kasus berat bagi yang menunda shalat ashar,

.

.

“Itulah shalatnya orang munafik, (yaitu)duduk mengamati matahari. Hingga matahari di antara 2 tanduk setan (hampir terbenam) dia pun berdiri (untuk shalat ashar) 4 raka’at (dg cepat) seperti patukan ayam. Dia tidak berdzikir untuk mengingat Allah, kecuali sedikit.” (HR Muslim no. 622).

Sedangkan kita tahu, tempatnya munafik di neraka jahanam yang paling dalam.

.

.

“Barangsiapa yang meninggalkan shalat ashar, maka terhapuslah amalannya”. (HR. Bukhari no. 553, An-Nasa’i 1/83 dan Ahmad 5/349).

.

.

“Orang yang terlewat (tidak mengerjakan) shalat ashar, seolah-olah dia telah kehilangan keluarga dan hartanya.” (HR. Bukhari no. 552 dan Muslim no. 200, 626).

Shalat ashar adalah shalatul bardain, sama pentingnya dengan shubuh. Semoga tulisan ringan ini bisa menjadi pengingat terutama untuk diri sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *