Tazkiyah

Membersihkan Sebelum Mengisi


التَّخْلِيَّةُ قَبْلَ التَّحْلِيَّةِ, Sebuah kaidah penting dalam belajar dari Ibnul Qayyim al jauzi, pada kaidah ke-10 dalam Al Fawaid, bahwa sebelum hati diisi oleh ilmu, hati harus dibersihkan dahulu. 

Beliau mengungkapkan, jika suatu tempat sudah bersih, pasti akan sulit dimasuki oleh lawannya. 

Hal ini terjadi pada sesuatu yang nampak dan dirasakan secara inderawi, begitu pula pada keyakinan dan iradah. Jika hati terisi dengan akidah dan cinta dengan yang kebatilan (maksiat) maka tidak ada tempat untuk kebenaran di dalamnya. 

Sebagaimana lisan jika disibukkan dengan kata-kata yang tidak manfaat, maka tentu lisan tersebut sulit disibukkan dengan ucapan-ucapan yang bermanfaat, yang ada lisan hanya disibukkan dengan ucapan kebatilan.

Begitu pula anggota badan jika telah disibukkan dengan selain ketaatan, tidak mungkin lagi tersibukkan dengan ketaatan, pasti hanya akan tersibukkan dengan lawannya.

Kata Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu,

“Cukuplah rasa takut kepada Allah adalah ilmu, dan cukuplah merasa aman dari azab Allah adalah kebodohan.

Ilmu itu bukan pada banyaknya riwayat, akan tetapi ilmu itu adalah khasyyah (rasa takut kepada Allah).”

Sebagai penutup, sebuah nasihat indah dari syech Shalih al Ushoimi,

فالعلم جوهر لطيف لا يصلح الا للقلب النظيف

“Ilmu adalah permata mulia. Tidak akan cocok bertempat kecuali di hati yang bersih.”

Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa membersihkan hati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *