Tazkiyah

Munafik Dan Lubang Tikus

Munafik berasal dari kata nifak. Secara bahasa artinya salah satu lubang tempat keluarnya sejenis tikus dari sarangnya, jika ia dicari dari lubang yang satu, maka ia akan keluar ke lubang yang lain.

Ada yang menyebut juga nafak, yaitu lubang tempat bersembunyi. (An-Nihayah, V/98, ibnu katsir).

Nifak menurut istilah adalah menampakkan keislaman & kebaikan, tetapi menyembunyikan kekufuran & kejahatan. Dinamakan begitu karena orang munafik memasuki syariat dari satu pintu & keluar dari pintu yang lain.

Ada dua jenis nifak, pertama nifak i’tikadi (keyakinan). Maka dia jelas keluar dari agama Islam. 4 macam nifak ini, yakni mendustakan Rasulullah & risalahnya (sebagian/seluruhnya), membenci nabi, merasa gembira dengan kemunduran Islam, dan tidak senang dengan kemenangan Islam. Bisa jadi termasuk  di dalamnya ketika melecehkan / mengolok-ngolok syariat Islam.

Kedua, nifak amali (perbuatan). Yaitu melakukan perbuatan orang munafik, tetapi masih ada iman di hatinya. Dia tidak keluar dari agama Islam, namun akan membawanya kepada hal itu.

Mari kita selalu berkaca kepada amirul mukminin Umar bin Khattab, yang selalu gelisah dan merasa tidak aman dari kemunafikan, sampai-sampai ia selalu mendatangi Hudzaifah, pemegang daftar nama orang munafik dari Nabi, dan ia selalu bertanya “apakah aku munafik?” padahal sudah dijamin surga.

Mari kita introspeksi diri, jangan-jangan ada bibit kemunafikan dalam diri kita. Sedangkan kita tidak seperti Umar yang sudah dijamin surga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *