
Muslim Harus Out of the Box
Orang yang cerdas, akan melihat satu hal dari sisi berbeda daripada orang biasa.
Maka ternyata Allah memerintahkan kita agar selalu berpikir out of the box. Afala ta’qilun, afala tatafakkarun, afala ya’lamu, afala yatadabbarun, dst.
Ulil albab, orang yang mau berfikir akan melihat semua tanda alam dengan penuh kekaguman terhadap penciptanya. Sementara yg hatinya minim tauhid akalnya tidak pernah bertafakkur, baru takjub saat melihat hal langka saja.
Ulil albab akan berfikir jauh bagaimana penciptaan ruang dan waktu, bagaimana pengaturan ekosistem yang rumit, gunung2, hutan, hujan, bagaimana bisa sperma bertemu ovum, kenapa pembentukannya tidak pernah gagal, kenapa bisa mata, sidik jari kita begitu presisi, dan banyak banyak banyak lagi tanda yang sangat menakjubkan.
Dalam kaidah ekonomi, orang awam hanya tahu tangible assets, sedangkan orang cerdas adalah yang juga melihat intangible assetsnya. Siapa yang akan selamat saat krisis? Tentu yang cerdas.
Maka begitu juga dalam kehidupan dan takdir kematian kita.
Layaknya kita kecil dulu membuat planning untuk cita-cita gerbang masa depan, maka ulil albab akan berpikir untuk gerbang selanjutnya, perjalanan setelah kematian.
Berkata Hasan Al Bashri, bahwa tanda orang yg akan mati buruk adalah yang jumudul ain (mata yang kaku, tak pernah bisa menangis urusan akhirat), qaswatul qalbi (keras hati, benci nasehat), hubbuddunia (cinta dunia), & thulul amal (berharap selamanya di dunia).
Sedangkan ulil albab, akan well prepared. Menurut Zunnun AlMisri, ditakdirkan husnul khatimah jika kita bisa mencintai dan dekat dengan orang shalih, cinta Quran, terjaga malam harinya untuk ibadah, bermajelis dengan ulama, serta lembut hatinya. Semua ciri ulil albab.
Saat ini sudah masuk ujung ramadhan. Ulil albab adalah ibadurrahman, tidak akan melewatkan kesempatan emas ini. Semoga Allah golongkan kita sebagai ulil albab.

