4 Hal Yang Harus Dimiliki Pebisnis Muslim
Pertama, mengerti detail seluk beluk riba, gharar, dan khida’ (pengelabuan), juga rambu-rambu syariat muamalah lainnya. Sehingga dia tidak akan terjebak dalam sistem jual beli haram.
Kedua, menunaikan kewajiban harta. Ada gaji pegawai, ada zakat. Setelah itu infaq dan kontribusi sosial. Karena hakikat rizki kita adalah apa yang kita konsumsi dan kita manfaatkan, sedangkan yang kita kumpulkan belum tentu rizki kita.
يَقُولُ ابْنُ آدَمَ مَالِى مَالِى – قَالَ – وَهَلْ لَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلاَّ مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ
Manusia selalu mengatakan, “Hartaku… hartaku…” padahal hakekat dari hartamu – wahai manusia – hanyalah apa yang kamu makan sampai habis, apa yang kami gunakan sampai rusak, dan apa yang kamu sedekahkan, sehingga tersisa di hari kiamat. (HR. Ahmad 16305, Muslim 7609).
Ketiga, menjadikan bisnis bernilai pahala.
An Nawawi rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya perbuatan mubah, jika dimaksudkan dengannya untuk mengharapkan wajah Allah Ta’ala, maka dia akan berubah menjadi suatu ketaatan dan akan mendapatkan balasan.
Niatkan untuk menginginkan kebaikan diri sendiri. Menjaga kehormatan keluarga, agar bisa semakin mudah taat kepada Allah, semakin banyak silaturahmi, dll. Niatkan juga untuk kebaikan orang lain. Ingin berperan membantu hidup orang banyak, membuka lapangan kerja, dst.
Niat adalah perdagangan orang-orang yang berilmu. Maksudnya, nilai sebuah amal bisa berlipat ganda disebabkan niat pelakunya.
Keempat, memiliki akhlak luhur. Ini yang dulu selalu ditanamkan orang tua kami, sebagaimana sifat Nabi dalam bermuamalah. FASTabiqul khairat. Fathanah, Amanah, Siddiq, Tabligh.
Jujur, amanah, qana’ah, memenuhi janji, menagih hutang dengan bijak, memaafkan kesalahan orang lain, tidak menipu dan tidak menunda-nunda pelunasan hutang, dst.
Akhlak luhur adalah tiang penegak urusan agama dan dunia. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus dengan misi menyempurnakan akhlak mulia. Sabda Nabi,
إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَىَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّى مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلاَقًا
“Sesungguhnya di antara orang yang paling aku cintai dan yang tempat duduknya lebih dekat kepadaku pada hari kiamat ialah orang yang bagus akhlaqnya.” (HR. Tirmidzi no. 2018, shahih)
Akhlak yang luhur itu memborong semua kebaikan baik dunia maupun akhirat. Akhlak luhur yang dimiliki pebisnis akan membawa dampak tabligh, syiar Islam paling mudah disampaikan adalah dengan melalui muamalah yang sesuai syariat.
Jika kita memiliki empat hal ini, maka cukup bekal bagi untuk memulai bisnis yang berkah. Anda juga bisa memulainya dengan menjadi reseller @asiboostertea #asiboostertea dan rufani crunchy. Selamat berbisnis!