Silahkan Genggam Dunia, Namun Sedikitpun Jangan Letakkan Di Hati

Ada orang yang di pasar namun hatinya di masjid, ada pula orang yang di masjid namun hatinya di pasar, ia maruk dengan dunia, hanya saja belum di dapat. Lihat sabda Nabi dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu,

(( مَنْ كانت الدنيا هَمَّهُ فَرَّق الله عليه أمرَهُ وجَعَلَ فَقْرَهُ بين عينيه 

ولم يَأْتِه من الدنيا إلا ما كُتِبَ له،

“Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya. …”

Tak sedikit orang kaya raya yang takut dengan hari esoknya sekalipun tabungannya sudah bermilyar-milyar. Kata Ibnum Qayyim rahimahullahu, Orang yang mencintai dunia secara berlebihan tak akan lepas dari tiga :

Kekalutan yang selalu menyertainya, kepayahan yang tiada henti, dan penyesalan yang tiada berakhir. Dan ini benar-benar sering terjadi. Kemudian lihatlah kelanjutan teks hadits ini,

ومن كانت الآخرةُ نِيَّتَهُ جَمَعَ اللهُ له أَمْرَهُ وجَعَلَ غِناه في قَلْبِه 

وأَتَتْهُ الدنيا وهِيَ راغِمَةٌ

“Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya)“

Maka pastikan setiap gerakan kita dalam rangka mencari ridha Allah, jangan berkedok terselubung. Allahul musta’an.