Makan Bersama, Sunnah Yang Mulai Pudar
Di antara sunnah Nabi yang sering disepelekan padahal itu sumber keberkahan yang begitu besar adalah makan bersama. Dan ini telah dibuktikan oleh banyak keadaan serta pengalaman pribadi. Dan keberkahan itu akan semakin berlipat ketika makan bersama keluarga dengan menghadirkan hati serta menyingkirkan segala macam penghalang kebersamaannya, di jaman sekarang : handphone.
Lihat hadits ini :
Dari Wahsyi bin Harb Radhiyallahu anhu, bahwasanya para Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sesungguhnya kita makan tapi tidak kenyang.” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Mungkin kalian makan dengan tidak berkumpul?” Mereka berkata: “Ya.” Beliau bersabda,
“فَاجْتَمِعُوْا عَلَى طَعَامِكُمْ، فَاذْكُرُوْا اسْمَ اللهَ عَلَيْهِ! يُبَارَكْ لَكُمْ فِيْهِ.”
“Berkumpullah kalian ketika makan dan sebutlah Nama Allah Subhanahu wa Ta’ala padanya, maka makanan kalian akan diberkahi.”
Dan di antara yang menunjukkan atas keberkahan dari berkumpul saat makan, adalah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“طَعَامُ اْلإِثْنَيْنِ كَافِي الثَّلاَثَةَ، وَطَعَامُ الثَّلاَثَةَ كَافِي اْلأَرْبَعَةَ.”
“Makanan dua orang cukup untuk tiga dan makanan untuk tiga orang mencukupi untuk empat orang.’”
Imam an-Nawawi berkata, “Dalam hadits ini terdapat sebuah anjuran agar saling berbagi dalam makanan, sesungguhnya walaupun makanan itu sedikit tetapi akan terasa cukup, dan ada keberkahan di dalamnya yang diterima oleh seluruh yang hadir.”
Tak bisa terlihat itu bukan berarti tidak ada, maka lakukanlah anjuran dan kebiasaan Rasulullah ini dan rasakanlah berjuta keberkahannya setelahnya.