Tazkiyah

Jangan Tertipu

Hei pelayan jasad, betapa seringnya kau lelah dan sengsara hanya gara-gara melayani jasadmu. Mengapa kau malah mencari untung pada sesuatu yang pasti rugi?

Manusia itu menjadi manusia karena ruh, bukan jasad. Maka jika ingin kebahagiaan, tatalah jiwa dan hatimu, jangan tertipu karena memuaskan jasadmu. 

Sejatinya makanan ruh hanyalah ruh. Lihat QS. Asy Syura : 52, 

وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ رُوحًا مِّنْ أَمْرِنَا

“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu ruh (Al Quran) dengan perintah Kami ..”

Allah menyebut Al Quran sebagai ruh karena hati akan hidup karena Al Quran, di dalamnya terdapat petunjuk keselamatan.

Ibarat anak kecil yang diberi dua pilihan antara mainan dengan sertifikat tanah, maka ia pasti memilih mainan. Namun tidak bagi orang dewasa, ia memilih kertas sertifikat tanah karena tahu harganya, mengerti esensinya.

Begitupun manusia, ketika ia memilih mengenyangkan jasad dan dunianya dibanding kebahagiaan ruhnya, ia selalu memilih bersenang-senang dibanding mengaji, atau memilih maksiat dibanding shalat, maka tak ubahnya ia dengan anak kecil yang memilih mainan tadi. Yang pada akhirnya di akhirat, ia menyesal dengan pilihannya, ia pun kesal karena semuanya tak bisa diulang.

وَٱلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰٓ

Akhirat itu jauh lebih baik dan lebih kekal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *