Tazkiyah

Menjaga Diri Dari Lisan Yang Buruk

Kekacauan biasa muncul ketika kondisi emosional berada di puncaknya, entah terlewat senang, sedih, atau marah. Itulah mengapa syariat Islam selalu mengatur dari banyak sisi, agar manusia itu berada di tengah dan mencegah jangan sampai kelewat batas.

Hikmah Islam melarang musik, khamr, dan seamacamnya agar manusia tak kelewatan senang. Islam pun melarang riba, judi, juga mengatur ketat utang piutang agar manusia tak kelewatan ketakutan, begitu juga syariat Islam memberikan tips-tips jitu ketika manusia dilanda kemarahan, melarang pula umpatan dan kata-kata kasar ketika marah atau senang, dan seterusnya. Bahkan secara tegas Allah berfirman,

لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ 

وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا

“Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya (dizalimi). Allah itu Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nisa’ [4]: 148)

Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ، لاَ يُلْقِي لَهَا بَالًا، 

يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَاتٍ، وَإِنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ، 

لاَ يُلْقِي لَهَا بَالًا،يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ

“Sungguh seorang hamba mengucapkan sebuah kalimat yang diridhai Allah, suatu kalimat yang dia tidak mempedulikannya (memperhatikannya), namun dengannya Allah mengangkatnya beberapa derajat. Dan sungguh, seorang hamba akan mengucapkan sebuah kalimat yang dimurkai oleh Allah, suatu kalimat yang dia tidak meperdulikannya (memperhatikannya), namun dengannya Allah melemparkannya ke dalam neraka.” (HR. Bukhari 6478 dan Muslim 2988)

Seseorang yang tidak bisa menjaga perkataannya pasti ia rugi besar. Tak hanya dirinya, orang lain pun bisa merugi karenanya. Terkadang kita dapati seseorang, ketika marah ia sebutkan nama-nama hewan, bahkan ketika senang pun ia ungkapkan dengan umpatan.

Bagaimana mungkin seorang mukmin berkata kotor sedangkan Rasulullah sendiri sampai berdoa secara khusus agar terlindung dari kerusakan karena emosi yang terlewat marah atau takut,

اللهم اسألك كلمة الحق في الغضب والرضىا

Allahumma as’aluka kalimatal haq fi ghadab wa ridla

“Ya Tuhan, aku memohon kepadaMu perkataan yang benar pada saat marah dan ridha.”

Maka penting untuk kita agar selalu menjaga perkataan kita baik dalam kondisi emosi normal maupun ketika tak stabil. Mari amalkan doa dari Rasulullah tadi dan berusaha memperbaiki diri sekuat mungkin. Allahul musta’an.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *