Kesenangan Sering Menutupi Pandangan Esensi Kehidupan
Terkadang kesenangan itu menutupi pandangan kita terhadap esensi kehidupan. Kebanyakan kita lupa bahwa fungsi hidup di dunia itu untuk diuji. Allah berfirman dalam surat Al Ankabut ayat 2,
أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتْرَكُوٓا۟ أَن يَقُولُوٓا۟ ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?.”
Dalam surat Al Mulk Allah juga berfirman,
ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,”
Ketika beranjak dewasa dan menikah, banyak yang mengira kebahagiaan sempurna akan datang, padahal justru itu adalah pintu lain ujian dalam hidup, ia menjadi wajib menafkahi dan mendidik keluarganya, dan beruntunglah ujian ini tak dialami oleh yang belum menikah. Begitupun ketika dikaruniai anak, terkadang kesenangan justru menutupi pandangan kita terhadap sisi ujian yang lain, bahwa nanti bisa jadi akan ada konflik keluarga, anaknya akan sakit, nantinya anak akan pergi, dan seterusnya.
Maka selalu ingatlah bahwa dunia ini tak akan lepas dari 5 hal, Allah berfirman,
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ
مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, ..”
Dan ingatlah akan ada berita gembira bagi yang mau bersabar,
وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
“Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
Yaitu orang yang senantiasa bersegera mengembalikan semuanya kepada ketetapan Allah. Ia menyetel keinginannya dengan takdir dan kehendak Allah, bukan malah memaksakan kemauannya terhadap takdirnya. Mereka itulah yang mendapat keberkahan sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. Sebagaimana dalam firman Allah,
أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ
Allahul musta’an