Tazkiyah

Istidraj , Bentuk Dicuekin Allah

Sedih rasanya, dicuekin orang yang kita cintai, bahkan begitu sakit dan menyesakkan dada. Apatah lagi jika dicuekin Allah?. 

Ketika manusia bermaksiat namun justru Allah balas dengan nikmat, dan Allah membuat dia lupa untuk beristighfar, sehingga dia semakin dekat dengan adzab step by step, hingga datang waktunya, dan jederrr!.. Allah timpakan totalan hukumannya. Inilah bentuk dicuekin Allah, inilah istidraj.

Beruntung jika kita bermaksiat sedikit saja sudah Allah tegur, ketimbang Allah timpakan istidraj, Allah biarkan dan tidak disegerakan adzabnya, kemudian Allah timpakan hukuman besar yang ia tak duga-duga sebelumnya. Perhatikan ayat ini,

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44)

Perhatikan juga ayat ini,

سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لاَ يَعْلَمُونَ

“Nanti Kami akan menghukum mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui.” (QS. Al-Qalam: 44)

Dengan permisalan yang jauh lebih kecil, ibarat pemotor yang melanggar lalu lintas, ia merasa aman karena tak ada polisi yang langsung menangkapnya, ia pun merasa pelanggarannya ringan-ringan saja, padahal banyak cctv telah merekamnya dan tetiba ia kaget menerima surat tilang dengan denda jutaan rupiah setelahnya, barulah ia menyesal namun sudah terlambat.

Kebanyakan manusia merasa tak diawasi, padahal adzab telah menanti. Tak bisa terbayang begitu menyeramkan hukuman Allah dalam kandungan dua ayat ini. Jangan, jangan sampai itu menimpa kita.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *